Anak Tengah Cocok Berjodoh Dengan Anak Bungsu
Ada paparan yang menarik dari psikolog sekaligus penulis buku The New Birth Order Book: Why You are the Way You are, Kevin Leman. Dilansir dari businessinsider.com, Kevin Leman mengungkapkan bahwa anak tengah cocok berjodoh dengan anak bungsu. Wah, kira-kira apa alasannya, ya?
Leman menjelaskan bahwa anak tengah punya kecenderungan rela berkorban. Sementara anak bungsu seringkali dikenal mudah bersosialisasi dan membaur. Dalam sebuah hubungan, anak tengah dan anak bungsu bisa menjalin komunkasi yang baik. Sebab anak tengah tidak merasa "terancam" oleh anak bungsu sehingga untuk urusan komunikasi tidak terlalu terasa menyulitkan.
Bila kita berada dalam hubungan anak tengah dan anak bungsu, bisa lebih mengoptimalkan membangun komunikasi yang lebih baik supaya keharmonisan hubungan bisa terus terjaga. Hanya saja yang perlu diwaspadai anak tengah terkadan bisa merasa rendah diri jadi perlu lebih dimengerti. Sedangkan anak bungsu ada kalanya cukup egois dan terlalu banyak menuntut. Untuk menjembatani tantangan tersebut adalah hindari saling menertawakan kekurangan atau kelemahan masing-masing pasangan.
kita selalu punya kendali untuk mengusahakan yang terbaik demi terwujudnya hubungan yang harmonis dan langgeng, bukankah begitu?
Leman menjelaskan bahwa anak tengah punya kecenderungan rela berkorban. Sementara anak bungsu seringkali dikenal mudah bersosialisasi dan membaur. Dalam sebuah hubungan, anak tengah dan anak bungsu bisa menjalin komunkasi yang baik. Sebab anak tengah tidak merasa "terancam" oleh anak bungsu sehingga untuk urusan komunikasi tidak terlalu terasa menyulitkan.
Bila kita berada dalam hubungan anak tengah dan anak bungsu, bisa lebih mengoptimalkan membangun komunikasi yang lebih baik supaya keharmonisan hubungan bisa terus terjaga. Hanya saja yang perlu diwaspadai anak tengah terkadan bisa merasa rendah diri jadi perlu lebih dimengerti. Sedangkan anak bungsu ada kalanya cukup egois dan terlalu banyak menuntut. Untuk menjembatani tantangan tersebut adalah hindari saling menertawakan kekurangan atau kelemahan masing-masing pasangan.
kita selalu punya kendali untuk mengusahakan yang terbaik demi terwujudnya hubungan yang harmonis dan langgeng, bukankah begitu?
sumber : dokter_bilang
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment