Bolehkah Ibu Hamil Memakai Cairan Pembersih Wanita?


Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, pada dasarnya membersihkan vagina dengan cairan pembersih kewanitaan sebaiknya dihindari dan tidak dilakukan setiap hari. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari penggunaan pembersih kewanitaan untuk ibu hamil.

Dijelaskan dalam Journal of the American Medical Association tahun 2013, membersihkan vagina dengan cairan pembersih kewanitaan dapat meningkatkan risiko infeksi saluran reproduksi. Selain itu, cara ini juga dapat mengganggu keseimbangan flora normal vagina.

Studi yang dilansir dari American Journal of Obstetrics and Gynaecology tahun 2017 menyebutkan, ibu hamil yang rutin membersihkan vagina dengan cairan pembersih kewanitaan selama 2-3 kali seminggu berisiko untuk melahirkan bayi dengan berat badan saat lahir yang rendah.

Saat membersihkan vagina dengan cairan pembersih kewanitaan, bahan kimia di dalam cairan tersebut akan mengganggu keseimbangan pH vagina yang bermanfaat untuk menjaga bakteri baik tetap hidup. Akibatnya, ibu hamil akan lebih rentan terkena infeksi dan dapat berdampak pada kesehatan janin.

Sabun pembersih kewanitaan juga sering kali mengandung pewangi. Faktor ini rentan menyebabkan iritasi pada vagina. Bila teriritasi, vagina akan lebih rentan dihinggapi oleh mikroorganisme, termasuk bakteri.

sumber : dokter_bilang

No comments

No comments :

Post a Comment